05/02/12

Mikrokontroler AVR (Alf and Vegaard’s Risc Processor)

Contoh AVR
Mikrokontroler adalah piranti elektronik berbentuk IC (Intergrated Circuit) yang memiliki kemampuan pengolahan data (RAW Information) berdasarkan suatu urutan instruksi atau program yang dimiliki nya. Mikrokontroler merupakan contoh suatu sistem komputer sederhana yang masuk kedalam katagori embedded system (sistem yang tertanam). Pada sebuah struktur mikrokontroler juga ditemukan komponen lain seperti processor, memory, dan clock serta komponen yang lain. Ada beberapa kesamaan antara mikrokontroler dengan komputer (secara umum) yaitu :

1. Memiliki beberapa masukan dan keluaran ( input-output ) yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari dalam sistem ke luar sistem dan begitu juga sebaliknya.

2. Memiliki RAM (Random Access Memory) yang berguna untuk menyimpan data sementara atau yang lebih dikenal dengan variabel.

3. Memiliki CPU (Central Processing Unit) sebagai pusat pengolah data, yang biasanya menjalankan program dari suatu lokasi yang disebut dengan ROM (Read Only Memory) dan RAM.

Pembeda antara mikrokontroler dan komputer adalah pemanfaatannya seperti komputer (general purpose computer) yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai aplikasi (program) dan sedangkan mikrokontroler adalah komputer yang bertujuan khusus (Special purpose computer) yang hanya dapat menjalankan satu jenil aplikasi saja sesuai dengan program yang telah di buat dan dimasukan kedalam sistem mikrokontroler tersebut.

Selain perbedaan tersebut, mikrokontroler juga memiliki ciri khas tersendiri di antaranya adalah :

1. Mikrokontroler bersifat tertanam (embedded) pada satu atau beberapa piranti yang dikenal dengan istilah embedded system.

2. Memiliki beberpa jalur masukan (input) dan keluaran (output) yang memiliki fungsi-fungsi khusus.

3. Membutuhkan daya yang sangat rendah dibadingkan dengan komputer ataupun mikrokomputer.

4. Memiliki satu jenis fungsi tertentu saja.

Selain dengan komputer, mikrokontroler juga memiliki perbedaan dengan mikroprosesor. Salah satu perbedaan yang cukup penting adalah jika mikroprosesor hanya merupakan sebuah CPU tanpa adanya jalur input-output dan memori sedangkan mikrokontroler umumnya memiliki CPU, memori, jalur input-output dan beberapa fungsi atau fitur tertentu seperti ADC (Analog to Digital Converter) yang sudah terintergrasi didalam IC. Kelebihan utama dari mikrokontroler adalah tersediaan dari RAM, jalur input-output dan fitur-fitur pendukung dalam satu IC sehingga dalam aplikasinya memiliki rangkaian yang ringkas dan dapat diminimaliris ukuran board (rangkaian). Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vemdor yang berdar luas di dunia, seperti Intel, Motorolla, Maxim, dan Atmel. Pada penelitian ini dimanfaatkan mikrokontroler keluaran vendor Atmel dari jenis Atmel AVR ATMEGA8535.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar